Obsessive Compulsive Disorder Adalah Gangguan Mental

Obsessive Compulsive Disorder

Obsessive Compulsive Disorder

Berbicara mengenai kesehatan membawa Anda semua untuk berpikir apa sebenarnya sehat. Dikutip dari pengertian dari UNESCO bahwa sehat ialah kemampuan seseorang orang dalam menyeimbangkan antara kebugaran fisik dan psikologi. Sampai disini sudah bisa dipastikan bahwa sehat bukan hanya sekedar raga melainkan menyerempet bagian jiwa. Ketika kedua bagian tersebut sudah bisa diseimbangkan. Maka Anda bisa dikatakan sehat. Berikutnya dari pernyataan di atas mampu diprediksi kesehatan meliputi pembahasan yang sangat luas. Bagaimana tidak? Untuk mengontrol fisik saja, terkadang masih kerepotan. Apalagi memperhatikan bagian psikis. Namun, pada kenyataannya itu memang penting. Misalnya, Obsessive Compulsive Disorder adalah gangguan psikis yang membuat penderita merasa cemas secara berlebih.

Setiap diri mempunyai kapasitas diri untuk memaknai sebuah permasalahan. Ada beberapa bagian manusia yang beruntung tidak mengalami kendala kejiwaan. Sayangnya, terdapat porsi mereka yang harus berkutat dengan berbagai kecemasan. Ketika rasa cemas terlalu besar, dia merasa bahwa dirinya tidak aman, dan tidak ada yang menyukainya. Bahkan tidak jarang terdapat bisikan untuk mengakhiri hidup termasuk gejala penderita gangguan mental. OCD (Obsessive Compulsive Disorder) merupakan gangguan psikis yang membuat penderitanya mengalami kecenderungan melakukan hal secara berulang-ulang. Selain itu, dia berada di fase selalu merasa cemas.

OCD bukan satu-satunya penyakit kejiwaan yang perlu mendapat penanganan secara intensif. Masih terdapat beberapa jenis lain yang semuanya mempunyai kecenderungan pada rasa khawatir yang berlebihan. Ketiak penderita ini tidak mendapat penanganan secara khusus tentu dia bisa membahayakan dirinya sendiri. Apakah sebagai teman bisa menolong? Bisa, tetapi bukan untuk menyembuhkan. Sebagai teman Anda berada di posisi memberi dukungan secara penuh. Begitu pula dengan orang tua, suami, istri, dan orang terdekat penderita lainnya. Sebab, ketika Anda berusaha untuk mengobati kapasitas tersebut tidak dimiliki. Dukungan paling nyata yang bisa diberikan ialah membantu mencari psikolog maupun psikiater.

Para profesional ini akan memberi diagnosa kepada pasien. Obat apa yang harus dikonsumsi dan bagaimana cara pasien bertindak ketika penyakit mulai kambuh. Bisanya para pasien dituntun untuk mengeluarkan apa yang dirasakan. Dia disuruh menulis apapun yang dirasakan sampai semuanya benar-benar terkendali. Sedangkan Anda yang masuk sebagai lingkungan terdekat tidak perlu banyak menilai. Para penderita gangguan mental memerlukan Anda sebagai pendukung bukan penyembuhan. Tidak ada salahnya setiap hari untuk menyapa dan memberi pertanyaan perhatian.

Jujur, tindakan kecil ini mampu berdampak besar bagi mereka yang memang membutuhkan bukti bahwa mereka cukup dibutuhkan. Rasa khawatir yang dialami oleh penderita OCD bisa terjadi sewaktu-waktu. Saking cemasnya dia bisa merasa terdapat bisikan bahwa pada taraf dimana ia tidak bisa membedakan realita dengan imajinasi. Sehingga untuk kembali memenangkannya dia butuh obat dari para profesional. Curhat bukan obat dari OCD. Ketika beberapa orang mengatakan bahwa ia sembuh dari OCD karena sering curhat dengan orang lain. Itu tidak benar, pasalnya OCD, Bipolar, dan gangguan mental lain tidak semudah itu.

Jangan pula seenaknya menilai bahwa penderita OCD maupun lainnya adalah mereka yang kurang ibadah. Sebab, konteks yang dibicarakan bukan hanya mengenai itu. Obsessive Compulsive Disorder adalah gangguan mental yang bisa dilatarbelakangi oleh faktor mengerikan di masa lalu. Apa saja? berikut penjelasannya:

  1. Gangguan mental sejak lama.
  2. Faktor genetik karena sudah terdapat keturunan.
  3. Peristiwa tidak menyenangkan di masa lampau.

Related posts