Awal Mula Brand Jenahara Berdiri

Jenahara

Mungkin bagi kamu yang sering mencari busan muslim pasti sering mendengar desainer Jenahara Nasution yang saat ini telah mengeluarkan busana muslim siap pakai dengan brand Jenahara. Walaupun rancangannya memang untuk pakaian muslim, yang dapat dipadupadankan dengan celana dan jilbab, namun banyak juga perempuan yang tidak berjilbab yang membeli produk Jenahara. Terutama perempuan nonmuslim yang juga ada yang menjadi pelanggan Jenahara. Lantas bagaimana perkembangan butik Jenahara? Dan bagaimana nasib Jenahara Black Label yang menyasar pasar kelas atas ini? Namun ini dia penjelasan dari brnad Jenahara yang mungkin kamu tunggu-tunggu.

Pertimbangan Awal Membuka Bisnis Ini

Hal ini di dasari karena Indonesia memlunyai populasi Muslim terbesar di dunia, dan ini artinya market-nya juga memang ada, luas dan besar. Kemudian yang kedua, penduduk Indonesia sekarang yang menengah ke atas juga kian meningkat. Nah dari kedua pertimbangan itu, membuat pemilik Jenahara harus dengan segera mengukuhkan brandnya. Bukan hanya itu, Indonesia juga mempunyai pasar yang unik, karena jika kita ingin jualan di segmen yang mana, maka market-nya pasti ada. Mulia dari menengah ke bawah, menengah ke atas, hingga yang atas pun juga ada. Saat ini pasar tanah air sangat luas sekali. Namun bukan hanya itu, karena nanti 2020 pemerintah Indonesia juga membuat wacana ingin menjadikan Indonesia, sebagai kiblatnya fesyen muslim di dunia. Saat hal ini sudah diseriuskan, maka orang-orang akan mulai terbukakan matanya bahwa ini merupakan sebuah bisnis yang bagus.

Potensi yang Dimiliki Bisnis Ini

Untuk potensinya sangat luar biasa. Ada 90 persen dari penduduk Indonesia adalah menganut ajaran Islam, dan agam Islam di Indonesia termasuk Islamnya yang easy bukan Islam yang konvensional misalnya seperti negara-negara Islam yang lainnya, yang mempunyai aturan tersendiri dalam berpakaian, terutama pada muslimah. Namun di Indonesia lebih bebas, lebih mudah dalam mengadopsi gaya dari luar, yang lebih terbuka. Kemudian yang kedua, karena hal ini sudah menjadi tradisi wanita Indonesia yang akan menggunakan jilbab ketika sudah memiliki anak. Maka dari itu wanita Indonesia tahu, bahwa suatu saat mereka juga harus menggunakan jilbab.

Segmen Pasar yang Ditargetkan Jenahara

Saat ini segmen bisnis ini untuk menengah ke atas, karena saat ini kebanyakan baju muslim di Indonesia ditujukan untuk menengah ke bawah. Namun kebanyakan orang akan mencari baju muslim ke pasar Tanah Abang, Maka dari itu tidak pernah baju muslim ini digarap lebih serius oleh para pebisnis, dalam artian pakaian muslim yang ada di Indonesia itu desainnya juga sedikit ribet, misalnya ada komentar “maaf ya mbak, kok norak”.

Pemilik bisnis ini juga bberhijab sejak umur 13 tahun, jadi dia juga tahu bahwa tidak bisa menerima gaya yang seperti itu. Karena inginnya, seperti dia, yang dapat digunakan ke mana saja, kemudian dengan yang lebih simpel, dan lebih terlihat elegan, kemudian lebih terlihat modern, dan mengapa kita tidak dibuat seperti itu. Kalau kita lihat dan pelajari, saat ini belum ada yang seperti itu, yaitu membuat baju muslim yang lebih minimalis. Kalaupun dilihat sekarang juga, pasti kan sudah banyak wanita yang memiliki karier yang baik dan memiliki niatan untuk memakai hijab, namun mengapa tidak disesuaikan dengan mode yang sekarang tren. Karena orang zaman sekarang itu inginnya yang cepat dan simpel, ringkas, kemudian yang modern yang dapat disesuaikan dengan zamannya agar terlihat tidak norak.

Related posts