Sadarkah Anda bahwa di dunia ini 71% nya adalah air, dan 97,4% ada di lautan. Di sisa tersebut juga, tidak semua siap untuk dijadikan sumber air minum langsung dengan kebaikan alami dari alam. Setidaknya, 0,0014% saja air di bumi merupakan air bersih dan segar yang bisa langsung dikonsumsi dengan kandungan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sisanya, tetap bisa dijadikan sumber air minum namun harus melewati proses panjang untuk bisa dikonsumsi. Sumber air minum yang beragam itu mayoritas masih memiliki kotoran ataupun bakteri yang dapat membahayakan tubuh sehingga sangat disarankan untuk tetap melewati proses pembersihan dan penyulingan agar bisa dikonsumsi oleh tubuh.
Setidaknya, Poltekkes Jogja menyebutkan beberapa sumber air yang bisa untuk dikonsumsi[1], yaitu air atmosfer yang merupakan hasil dari proses sublim awan atau uap air, air hujan yang harus ditampung dan disuling terlebih dahulu, air permukaan yang ada diatas permukaan tanah, air sungai atau danau, air tanah, dan juga mata air. Mata air ini biasanya yang paling banyak digunakan untuk menjadi sumber air minum khususnya sebagai sumber air minum dalam kemasan. Selain airnya yang memang jernih dan jauh lebih bersih dibandingkan sumber air lainnya, mata air ini sebagian besarnya mengandung mineral baik yang dibutuhkan oleh tubuh, khususnya mata air pegunungan.
Mata air pegunungan sendiri bisa berasal dari banyak sumber air seperti aliran danau, ataupun dari air hujan yang turun di sekitar pegunungan, yang dimana air tersebut akan meresap kedalam tanah melalui celah-celah yang ada sehingga melewati beberapa tahap lapisan bawah tanah yang akhirnya membawa mineral alami di dalamnya, kemudian memancar kembali ke permukaan melalui akuifer yang ada karena akuifer-akuifer tersebut terbatas sehingga air kembali memancar ke permukaan, begitulah lansiran dari ilmugeografi.com[1].
Karena itu pemilihan sumber air minum AQUA menggunakan mata air pegunungan karena memiliki banyak mineral yang baik untuk tubuh, seperti kalsium, kalium, magnesium, silika, hingga natrium. Selain itu AQUA menggunakan sumber air minum dari mata air pegunungan adalah karena mata air pegunungan sangat berkualitas dan tidak mengandung zat polutan sehingga aman untuk menjadi sumber cairan tubuh. Sumber air minum AQUA ini juga telah melewati 9 persyaratan dan 5 tahapan yang sudah ditentukan sebelumnya bersama dengan ahli geologi dan geohidrologi yang juga dibantu oleh universitas-universitas terkemuka di Indonesia seperti Universitas Gadjah Mada(UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Paris 6[2]. Dimana kemudian setelah mata air pegunungan tersebut dipilih menjadi sumber air minum AQUA, diproses dengan cara membawa air tersebut dengan pipa-pipa stainless steel tahan karat ke pabrik AQUA yang berada 700 meter dari sumber mata air agar bisa langsung diproses untuk dilakukan penyaringan dan penyulingan secara higienis dan steril, sekalipun untuk para karyawan AQUA tidak sembarangan dapat masuk ke area penyaringan tersebut, yang dimana dilanjutkan dengan pengemasan AQUA pada kemasan-kemasan yang ada.
AQUA yang saat ini telah memiliki 17 sumber mata air pegunungan yang terbentang dari Sabang hingga Merauke untuk menjadi sumber air minum yang bisa dinikmati seluruh masyarakat di Indonesia[3].
Kualitas-kualitas itulah yang membuat AQUA selalu menyajikan sumber air minum dengan kebaikan alam untuk Anda dan keluarga menjalani segala aktivitas rutin Anda.
Referensi :
- http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/368/1/Sumber%20air%20dan%20karakteristiknya.pdf
- https://aqua.co.id/pengelolaan-sumber-daya-air-aqua
- https://www.sehataqua.co.id/inilah-keunggulan-air-minum-dari-sumber-air-pegunungan/