Musik jazz lahir di kalangan para warga dari Afro-Amerika di akhir dari abad ke-19 sampai awal abad ke-20, jazz sendiri merupakan salah satu jenis aliran musik yang tertua di dunia. Musik yang lebih dikenal rumit ini sangat berhutang budi sekali kepada orang-orang berkulit hitam Amerika, karena mereka mempunyai peran yang sangat besar untuk bisa mengembangkan jenis musik jazz sampai saat ini.
Seorang musisi berkulit hitam di New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat menjadi orang yang pertama kali mengembangkan gaya musik jazz pada awal abad ke-20. Musisi ini melahirkan sebuah genre di mana sebelumnya genre musik yang satu ini belum pernah ada. Walaupun terbilang rumit, tetapi musik jazz ini sangat mudah untuk dikenali karena memang mempunyai ciri khasnya yang hampir semuanya seragam.
Gaya dari musik jazz ini selalu saja memiliki harmoni yang sangat kompleks, sinkopasi sebuah ritme, dan lebih mengutamakan adanya improvisasi. Bukan hanya itu saja, di dalam musik jazz ini sebuah instrumen yang sangat penting itu biasanya di pakai yaitu drum, gitar, keyboard, bass, saksofon, trombon dan juga trompet. Tidak semuanya instrumen ini digunakan sekaligus, melainkan sesuai dari jenis jazz apa yang akan dimainkan.
Era jazz sendiri sudah mengalami perkembangan dan juga pasang surut di setiap generasi. Era yang paling awalnya itu dikenal sebagai ragtime jazz, dengan menggunakan sebuah komposisi pertama yang di beri judul “Harlem Rag” karya dari Tommy Turpin yang kemudian dirilis sekitar tahun 1892. Kemudian puncak dari era ini terjadi ketika tahun 1897 sampai tahun 1918, dengan Scott Joplin yang berperan sebagai komponis terbesarnya.
Selanjutnya sekitar tahun 1910, muncul aliran baru yaitu dixieland yang membawakan sebuah daya jangkau musik jazz menjadi jauh lebih luas lagi. Pada awalnya dixieland ini sangat meledak di New Orleans yang kemudian menyebar sampai ke Chicago dan juga New York. Sebuah aliran yang sering sekali disebut sebagai early jazz ini dan juga lirik nya jauh lebih emosional serta selalu mengedepankan sebuah improvisasi, bahkan terkadang jenis musik jazz ini tidak mempunyai sebuah aransemen.
Bud Freeman dan juga Eddie Condon merupakan seorang musisi yang paling tersohor pada era ini. di awal tahun 1920-an, jazz sudah mulai bergeser menjadi ke arah swing. Dan di era ini juga jazz menjadi lebih sederhana dan juga menekankan pada sebuah pemakaian dari alat musik tiup serta improvisasi melodi.
Hal inilah yang sempat membuat Swing menjadi salah satu musik yang paling populer, dengan nama-namanya yang legendaris misalnya saja seperti Frank Sinatra, Ella Fitzgerald serta Duke Ellington. Bahkan di era ini juga sudah mulai bermunculan sebuah istilah Big Band, yang memainkan musik jazz menjadi jauh lebih kompleks dengan menggunakan belasan para pemain dan juga multi-instrumen.
Di periode tahun 1930 sampai tahun 1940-an, banyak sekali ragam jazz yang semakin membuat ramai ranah jazz mulai bermunculan. Di mulai dari Gypsy Jazz, City Jazz, Cool Jazz sampai dengan Bebop. Semuanya ini mempunyai sebuah benang merah yang masih sama seperti di era yang awal, kemudian juga ditambahkan dengan sebuah ornamen-ornamen lainnya yang akan membedakan antara sebuah sub genre satu dengan yang lainnya. Perpaduan dari jazz dengan beberapa genre lainnya juga ikut untuk meramaikan khazanah musik pada saat itu.